Untukmu Penakluk Harakiri


Kurasa aku telah memulai hari
Hampir saja dekati ketulusan hati
Lentik jari matamu membelai suci gairah yuana
Menggores jejak air mata

Manis senyummu itu janjiku
Indah membentang jalanmu
Nadimu mengaliri panjang sejarah
Kau mengikat cinta Avicena sampai habis nafas juangnya
Luka hati Afghanist lah karyamu
Palestinkah ukiran cinta kasih mu?
Inikah damai yang kau janjikan?
Untukmu penakluk harakiri!


Hongkong, 26 November 2011

0 comments :

Post a Comment

Mari Kita berdiskusi, apa pendapatmu. Ditunggu komentarnya kawan

Cancel Reply

Setia Di Garis Massa