Peran Perjuangan BMI Dalam Melawan Program Ekspor dan Penindasan Terhadap BMI Diluar Negeri
Oleh: Umi Sudarto
Koordinator Persatuan BMI Tolak Overcharging (PILAR) dan Aliansi Cabut UUPPTKILN No. 39/2004
Krisis global dan imbasnya terhadap rakyat Indonesia
Rakyat Indonesia selama ini sudah ditindas dan dihisap oleh sistem yang sangat kejam yaitu:
- monopoli atas tanah rakyat sehingga rakyat tidak bertanah atau tergusur dari tanahnya sendiri dan jikalaupun ada maka tidak bisa diproduksi untuk memenuhi kehidupannya sendiri di tanah air.
- para pengusaha asing skala dunia dipimpin oleh Amerika Serikat yang menjajah Indonesia melalui modal, mengeruk habis tanah dan segala isinya, menjadikan rakyatnya sebagai buruh murah di dalam dan luar negeri dengan cara menyuap pemerintahan Indonesia sebagai kaki tangannya dan membunuh demokrasi di tanah air kita
Kedua sistem ini saling bekerjasama untuk saling memperkaya diri sendiri diatas penderitaan dan tangis jutaan rakyat Indonesia. Imbasnya kemiskinan meluas di tanah yang sebenarnya amat subur, pengangguran meningkat, harga-harga kebutuhan pokok terus melonjak, pelayanan publik mulai pendidikan hingga kesehatan makin tidak terjangkau oleh masyarakat luas, kriminalisasi dimana-mana, dan berbagai imbas sosialnya. Kondisi ini sekarang diperparah oleh krisis global yang dialami oleh Amerika yang kemudian menyuruh semua pemerintahan yang tunduk dalam kekuasaannya, termasuk pemerintah SBY-Budiono, untuk melipatgandakan pemerasan terhadap rakyat demi menyelamatkan mereka sendiri dari krisis. Kenapa itu terjadi penggusuran tanah dimana-mana, aparat membunuh rakyat yang sedang melawan, meningkatkan program ekspor TKI sebagai penghasil devisa, dan lain sebagainya.
Sejak 3 tahun lalu ketika SBY hampir lengser keprabon dan akhirnya terpilih lagi sebagai presiden, pemerintah telah mencanangkan target 1 juta orang per tahun untuk diekspor keluar negeri. Tahun kemarin, SBY meningkatkan target tersebut menjadi 2 juta agar pengangguran bisa dikurangi dan devisa bisa dinaikan.
Langkah ini kemudian diambil untuk mengkongkretkan target ini dengan cara:
Mempermudah pendirian PJTKI dan agen yang mau berbisnis TKI dan menyebarluaskan informasi bahwa dengan bekerja diluar negeri, rakyat Indonesia bisa terentas dari kemiskinan dan bakal kaya suatu saat nanti. Kita tahu benar itu bohong dan penipuan. Untuk ini, PJTKI dan agen diijinkan menghisap kita dengan potongan 7 bulan dan diijinkan pula memperlakukan kita layaknya budak yang terus menerus diperas serta tidak akan pernah mendapatkan hukuman atas dosa yang diperbuatnya.
Mencari lowongan-lowongan kerja diluar negeri termasuk sebagai perawat di Jepang, buruh pertanian dia Afrika dan beberapa di Eropa.
Menerapkan dengan ketat isi UUPPTKILN No. 39/2004 yang menyatakan bahwa urusan perekrutan, mencarikan majikan, pelayanan ketika bermasalah diluar negeri hingga pemulangan adalah tanggungjawab PJTKI dan agen yang memberangkatkan.
Lalu bagaimana posisi BMI di mata pemerintah? Murni sebagai barang dagangan dan tidak mempunyai hak untuk menawar atau menolak. Bahkan berbagai peraturan Kita telah diekspor dan dibiarkan begitu saja
Jika kita hubungkan dengan kondisi yang kita alami di HK, pembiaran tersebut sangat kentara jelas dari berbagai penindasan yang kita alami dan peraturan yang dikeluarkan KJRI antara lain memperbolehkan PJTKI menarik potongan 7 bulan dan biaya agen selangit ketika memproses kontrak baru, melarang kontrak mandiri, menahan paspor dan kontrak kerja, memalsukan identitas kita, mengunderpay dan merampasi hak-hak kita seperti yang tercantum di kontrak kerja, membuat kita overstay bahkan melecehkan dan menganiaya kita. Semua lahir karena kita dipaksa masuk PJTKI dan agen.
Setelah melarang kita kontrak mandiri, tahun kemarin KJRI bahkan melarang kita pindah PJTKI/agen dan melarang menunggu visa di Macau atau China. Semua atas nama perlindungan tapi jika kita hayati hakekatnya untuk memaksa kita melunasi potongan dan memaksa kita bergantung ke PJTKI/agen ketika ada masalah sehingga pekerjaan KJRI mengurusi TKI bisa dikurangi. Disinilah kita menyaksikan secara terbuka bagaimana negara hanya ingin mengekspor tapi tidak ingin melindungi dan membiarkan kita terlunta-lunta dan menjerumuskan kita ke pihak-pihak yang selama ini hanya memanfaatkan kita.
0 comments :
Setia Di Garis Massa
Contact Form
TERHANGAT
-
ILALANG WEBLOG , Hong Kong - Menata gambar dalam sebuah posting memang merupakan kebutuhan vital yang harus tertangani dengan baik oleh ...
-
Demi menyajikan konten yang bermanfaat aku sangat membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian. Aku lagi belajar tentang WebB...
-
Post a Comment
Mari Kita berdiskusi, apa pendapatmu. Ditunggu komentarnya kawan