Tentang gerimis pagi



Ingin ada disampingmu. 

Menikmati pagi, 
Menikmati gerimis. 
Sengaja akan ku hidangkan, 
Secangkir kopi bermanis madu. 
Agar engkau semakin jatuh hati kepadaku. 

Ingin berdua denganmu. 
Menimati pagi, 
Menikmati kopi. 
Lihatlah kembang yg mekar disamping jendela. 
Gerimis tak membuatnya jera. 
Untuk ia tetap mempesona. 
Irama ini, sengaja ku hadirkan untukmu. 
Agar engkau semakin sayang padaku. 

Ingin ada didekatmu. 
Menikmati pagi, 
Menikmati mendung. 
Pandanglah camar kecil itu. 
Hinggap didahan, 
Menikmati hujan. 
Sengaja ku ceritakan tentang mimpi semalam. 
Agar engkau semakin memelukku. 
Menikmati pagi dan tak khawatirkan esok. 

Gerimis tak berhenti. 
Sejukan pagi akan musim yg terang. 
Kita terus bercerita. 
Tentang jembatan yg dulu pernah menjadi tempat berteduh kita. 
Tentang terminal yg pernah jadi ladang kita. 
Tentang sekolah yg tak pernah terjamah oleh kita. 

Gerimis tak berhenti. 
Cangkir tak lagi terisi. 
Kita terus dlm kembara lalu. 
Tentang tanah impian kita. 
Tentang mata air yg pertemukan kita. 
Tentang hujan yg selalu ciptakan cerita indah engkau dan aku. 
Tentang buah hati, yg kini kau rawat sendiri. 

Gerimis.. 
Aku ingin bersama. 
Menikmatimu. 
Didalam hanyutmu. 
Ditengah indahmu.

Hongkong 17 Juni 2011 pukul 8:59

0 comments :

Post a Comment

Mari Kita berdiskusi, apa pendapatmu. Ditunggu komentarnya kawan

Cancel Reply

Setia Di Garis Massa