Gugat Perempuan Di Negri Penuh Tuan
Mencintaimu dengan jiwa sepenuh hati.
Dengan gairah lirih dan perih.
Bertemu dengan duka dan nestapa.
Namun tiada cinta berbalik rasa!
Kuberikan keringat dan darah kami,
Pada setiap barisan huruf yang kau cipta.
Namun rantai semakin membelenggu
Tangan dan kaki serta kepala!
Seribu kali kami datang meminta,
Dua ribu kali engkau menutup pintu.
Gerak pintu gedungmu , dan gerak pintu
hatimu!
Padahal kau bilang ini adalah gedung
perwakilan rakyat!
Namun tangan kami tiada dijabat!
Dari tahun ke satu, hingga tahun kami akan
berlalu.
Tak satupun berubah, kami masih parah dan
resah!
Namun tahukah engkau tuan??
Kami tidak punya tanah untuk kembali.
Bahkan upah yang kau janji beri,
Kau rampas!
Kami kau tumpas!
Tapi ingatlah tuan!
Kami tidak satu , dua dan tiga jumlahnya.
Kami seribu, dua ribu lebih dari beribu ribu.
Datang meminta pertanggung jawaban.
Atas angka dan huruf-huruf yang kau
ciptakan,
Dan menjadi tali kekang.
Siapa di balik ini Tuan??
Siapa yang kau sembah Tuan??
Buruh berdarah darah,
Rakyat seperti mati terengah-engah.
Namun pesta poramu tiada berhenti!
Hongkong, Mayday 2013
0 comments :
Setia Di Garis Massa
Contact Form
TERHANGAT
-
Demi menyajikan konten yang bermanfaat aku sangat membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian. Aku lagi belajar tentang WebB...
-
ILALANG WEBLOG , Hong Kong - Menata gambar dalam sebuah posting memang merupakan kebutuhan vital yang harus tertangani dengan baik oleh ...
-
Post a Comment
Mari Kita berdiskusi, apa pendapatmu. Ditunggu komentarnya kawan